Asal mulanya
Tentang sejarah beatbox. Akhir tahun 1880-an, grup kulit hitam (biasanya kuartet) menyanyikan a-capella. Mereka hanya menggunakan harmonisasi suara ma sing-masing untuk menciptakan musik. Mereka akan menahan lama, nada rendah, yang kita dengar sebagai suara bass dalam beatbox modern.
Vokal perkusi digunakan grup kuartet itu untuk membantu musik mereka mengatur tempo, seperti klik pada lidah dan menarik napas dalam-dalam, hingga nyaring bersuara. Ya, beratus-ratus tahun yang lalu, sebelum Kenny Mohammed, musisi Barbershop kulit hitam telah lebih dulu menguasai ”The Inward Snares” (teknik penciptaan suara snare dengan menarik napas).
Meskipun vokal perkusi adalah latar belakang dari jenis musik ini, hal itu juga berpengaruh pada timbulnya scatting dan dengungan bass pada alunan jazz, blues, dan musik swing yang berjarak beberapa tahun kemudian.
Beatbox lahir dari orang kulit hitam, sebab dulu banyak di antara mereka yang hidup miskin. Mereka tak mampu membeli peralatan DJ dan round table, jadilah membuat beat atau nada dari mulut mereka sendiri.
Kini beatbox tersebar di dunia. Tapi tetap aja di Indonesia, beatbox kurang promosi.
Formasi grup seperti The Beatbox Alliance, dengan backing-an major corporate, membuat
beatboxing bagian dari komunitas hip-hop.
Tahun 2000, Rahzel membuat beatboxing menjadi lebih dikenal di mainstream dengan membawakan sebuah lagu Alliyah, ”If Your Mother Only Knew”. Sejak itu, Rahzel diberi predikat sebagai orang pertama yang memodifikasi seni bernyanyi dan beatboxing secara bersamaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar